Oleh : Ust. H. Buchori Al-Aroby
Ketika seorang KH Masdar F Mas'udi mencoba melawan sebuah ijma' (kesepakatan seluruh ulama)dari berbagai madzhab, beliau memberikan sebuah argumen bahwa para 'ulama madzhab (ahli ijtihad) telah sempit memahami ayat "AL HAJJU ASYHURUMMA'LUUMAT'' dan keliru memahami hadits "AL HAJJU 'AROFAH'' Subhaanallah.....hadza buhtaanun 'adziim.
Ada hal menarik yang coba saya urai satu persatu dalam pernyataan beliau...:
1.kalimat "MA'LUUMAT"dalam ayat tersebut beliau tafsirkan Syawwal,dzulqo'dah,dzul hijjah, berani sekali beliau mentafsirkan ayat tersebut dengan nama-nama bulan yang tidak disebut oleh Alqur'an, tapi setelah saya baca kitab fathul baari yang secara khusus menjelaskan ayat ini ternyata itu menafsiran ibnu umar.oh...berarti beliau menggunakan menafsiran para sahabat....sayapun menerima hal itu.
1.kalimat "MA'LUUMAT"dalam ayat tersebut beliau tafsirkan Syawwal,dzulqo'dah,dzul hijjah, berani sekali beliau mentafsirkan ayat tersebut dengan nama-nama bulan yang tidak disebut oleh Alqur'an, tapi setelah saya baca kitab fathul baari yang secara khusus menjelaskan ayat ini ternyata itu menafsiran ibnu umar.oh...berarti beliau menggunakan menafsiran para sahabat....sayapun menerima hal itu.
2.kalimat ''Arofah'' pada hadits Al hajju 'arofah beliau tafsirkan bahwa arofah itu nama tempat bukan nama hari...jadi tidak ada ketetapan dalil bahwa wajib wukuf itu pada tanggal 9 dzulhijjah,maka otomatis bisa diganti pada tanggal-tanggal yang lain dengan tetap memakai tempat di'arofah....lucu juga ini kiyai dalam mengelola kalimat....
3.beliau nyatakan bahwa hajji nya Nabi pada tanggal 9,10,11,12,13 dzulhijjah itu adalah sebuah KEBETULAN saja....tambah lucu lagi aja nih kiyai....
JAWABAN saya :
Pak kiyai salah alamat...keinginan anda untuk menghindari jatuhnya KURBAN pada setiap pelaksana'an haji adalah tujuan yang mulia, tapi perlu diketahui setiap tragedi jatuhnya kurban bukan karena wukuf tapi karena melontar jamaarot...kenapa 'Arofah yang dibahas dan harus ditukar waktunya...jadi anda salah alamat...
tapi okelah...jika tujuan anda sebenarnya adalah lokasi jamaarat dan yang anda bahas adalah arofah,berarti anda sepakat bahwa hari pelaksanaan wukuf dengan melontar jamaraat waktunya beriringan. pertanya'an saya kemana METODE menafsiran ayat ''MA'LUUMAT'' yang anda ambil dari pendapat para sahabat apakah anda gunakan juga untuk mentafsirkan hadits "ALHAJJU 'AROFAH'' sebab semua para sahabat sepakat bahwa yang dimaksud 'Arofah disini bukan hanya tempat tapi waktu pelaksanaanya yakni tgl 9 bulan dzul hijjah. sebab tidak ada satu orangpun dari kalangan sahabat,taabi'in dan taabi'ittabii'in yang melaksanakan wukuf selain 9 dzulhijjah.dan mengenai pernyataan bahwa nabi melakukan semuanya secara KEBETULAN'' saya yakin anda sudah bertaubat,karena Allahpun menciptakan anda tidak dengan kebetulan,apalagi mewahyukan sesuatu kepada Nabi-Nya...
tapi okelah...jika tujuan anda sebenarnya adalah lokasi jamaarat dan yang anda bahas adalah arofah,berarti anda sepakat bahwa hari pelaksanaan wukuf dengan melontar jamaraat waktunya beriringan. pertanya'an saya kemana METODE menafsiran ayat ''MA'LUUMAT'' yang anda ambil dari pendapat para sahabat apakah anda gunakan juga untuk mentafsirkan hadits "ALHAJJU 'AROFAH'' sebab semua para sahabat sepakat bahwa yang dimaksud 'Arofah disini bukan hanya tempat tapi waktu pelaksanaanya yakni tgl 9 bulan dzul hijjah. sebab tidak ada satu orangpun dari kalangan sahabat,taabi'in dan taabi'ittabii'in yang melaksanakan wukuf selain 9 dzulhijjah.dan mengenai pernyataan bahwa nabi melakukan semuanya secara KEBETULAN'' saya yakin anda sudah bertaubat,karena Allahpun menciptakan anda tidak dengan kebetulan,apalagi mewahyukan sesuatu kepada Nabi-Nya...
menjawab apa yang ditulis online indotv
sumber : fb. https://www.facebook.com/buchoriaroby.yadin?fref=ts
